Selasa, 02 Juni 2015

HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN ANGGUR



Buah dari tanaman anggur yang di tanam di dalam pot atau diperkarangan rumah bisa berproduksi maksimal jika bibit yang di tanam sehat, tempat penanaman memenuhi syarat, kebutuhan unsur hara dan air tercukupi, serta mendapat perlakuan pemangkasan yang tepat dan rutin. Namun, buah anggur yang ranum bergelantungan bisa musnah jika terserang hama atau penyakit. Bahkan, sejak tanaman masih berbuah pun bisa mati diserang berbagai jenis hama. Agar impian memetik buah anggur dari tanaman sendiri tidak buyar, ada baiknya kita mengetahui beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman anggur.
 
A.      HAMA TANAMAN ANGGUR
Hama biasanya akan menyerang akar, batang, cabang, daun, bunga, serta juga akan menyerang buah anggur. Hama yang sering menyerang tanaman anggur adalah tangan-tangan jail manusia yang menyerbu buah anggur. Berikut ini hama yang paling sering menyerang tanaman anggur.

a.      Burung
Hama burung kebanyakan menyerang buah anggur yang sudah tua dan siap untuk di panen. Burung yang sering menyerang adalah burung pipit, burung tekukur, burung kutilang burung gereja, dan masih banyak lagi burung lainnya.
Menanggulangi burung pemakan buah bisa dilakukan dengan cara membungkus buah anggur. Pembungkusan dilakukan dengan cara menggunakan plastik  atau kertas kkoran. Pembungkusan buah anggur dilakukan ketika tanman berumur 50-60 hari sejak pemangkasan.
b.      Rayap
Rayap menyerang tanaman anggur sejak tanaman masih berupa bibit dipersemaian sampai tanaman anggur dewasa. Hama ini menyerang akar dan kayu batang anggur.
Menanggulangi serangan rayap bisa dilakukan dengan cara menyemprot tanaman menggunakan insektisida atau nematisida.
c.       Kutu Daun
Serangan kutu daun pada tanamn anggur bisa mengakibatkan daun rusak. Selain merusak daun, kutu dan juga menjadi vektor (pembawa) virus an cendawan yang bisa mengganggu tanam anggur.
      Kutu daun juga sering menyerang tanaman anggur biasanya berada di permukaan daun bagian bawah. Biasanya ukuran kutu dsun berkisar antara 2-3 mm dan berwarna hijau, kuning, atau hitam. Kutu daun menyerang tanaman dengan cara menghisap cairan daun, terutama daun muda. Pemyebaran kutu daun ini banyak di bantu oleh semutsehingga pemberantasannya juga di lakukan terhadap semut yang membawanya. Memberantas kutu daun bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan insetisida sistemik atau racun kontak.
d.      Lalat Duah
Serangan lalat buah anggur jarang di temukan, tetapi tetap harus diwaspadai. Lalat buah menyeerang dengan cara menyuntikkan telur kedalam buah anggur, sehingga ketika telurnya menetas akan memakan buah anggur.
Mengendalikan lalat buah bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan insektisida atau menggunakan perangkat aktif yang berbahan Petrogenol. Cara lain mengendalikan lalat buah adalah dengan cara membungkus buah.
e.      Ulat


Ulat sering menyerang buah dan daun anggur. Ulat menyerang daun dengan cara memakan daun tanaman sehingga daun tanaman anggur habis dan pertubuhannya terhambat.
Ulat menyerang buah anggur dengan cara memakannya atau kupu-kupu bertelur di buah anggur hingga buah menjadi busuk dan berulat.
Mengendalikan serangan ulat di daun bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan insektisida dan serangan ulat di buah bisa dilakukan dengan cara membungkusnya.
f.        Kutu Akar
Kutu akar yang sering menyerang tanaman anggur adalah Phylloxera vitifolia. Kutu akar merusak tanaman anggur, baik yang masih muda maupun yang sudah dewasa. Akar yang terserang akan berbintik-bintik besar, kering, dan akhirnya mati.
Kutu akar bisa dihindari dengan menggunakan bibit okulasi yang batang bawah nya berasal dari tanaman anggur yang tahan terhadap serangan kutu akar. Tanaman angur yang tahan terhadap kutu akar Phylloxera vitifolia adalah anggur isabella.
g.      Pengerek Batang
Hama pengerek batang jarang meyerang tanama anggur. Namun, jika terjadi serangan, tanaman anggur bisa mati. Bagian tanaman yang diserang adalah batangnya. Serangan ini menyerang dengan cara membuat lubang di bagian batang, cabang atau ranting tanaman anggur.
Mengendalikan serangan pengerek batang bisa dilakukan dengan cara menutup lubang gerekan menggunakan kapas yang sudah dibasahi insetisida. Pengendalian juga bisa dilakukan dengan cara mengebor bataang dan menginfusnya. Insektisida yang dilakukan sebaiknya insektisida sistemik agar daya erjanya efektif.

B.      Penyakit Tanaman Anggur
a.      Bakteri
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri bisa menyebabkan daun tanaman menjadi layu dan rontok. Lama kelamaan, batang tanaman akan tertular dan menjadi busuk sehingga tanaman anggur mati. Bakteri yang menyerang tanaman anggur diduga dari jenis Pseudomonas sp. Adanya serangan bakteri di buah mengakibatkan buah busuk dan gagal panen.
Tanaman anggur yang terkena bakteri dikendalikan dengan cara menggunakan pestisida. Cara mengendalikannya bisa dilakukan dengan memotong daun atau cabang yang terkena penyakit dan membuangnya. Cara lain adalah dengan cara menanam bibit anggur okulasi atau dari varietas unggul yang tahan terhadap serangan bakteri.
b.      Downey mildew
Penyakit downey mildew disebabkan oleh cendawan perenospora. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang tanaman anggur. Bagian tanaman yang diserang oleh cendawan ini daunnya. Gejala serangan ini bisa dikenali dengan adanya bercak di bagian daun tanaman anggur yang berwarna kuning kecoklatan. Daun yang diserang akan berwarna kuning, beransur-ansur menjadi cokelat, dan akirnya tanaman anggur mati.
Cara mengendalikan penyakit ini adalah dengan cara menyemprotkan fungisida. Fungisida yang dipakai sebaiknya fungisida yang sistmik agar daya kerjanya efektif.  Selain menyemprotkan fungisida, cara lain untuk mengatasi penyakit ini adalah dengan cara mebakar dan memangkas daun yang terserang agar tidak menular ke daun yang lain yang masih sehat. Penempatan pot di daerah yang kurang terkena sinar matahari bisa menjadi penyebab penyakt ini.
c.       Busuk Buah dan Pucuk

Sesuai dengan namanya, penyakit busuk buah dan pucuk tanaman anggur menyerang buah dan pucuk tanaman anggur. Pada serangan yang hebat, buah akan rontok dan dan pucuk tanaman menjadi busuk dan mati. Seran busuk pucuk menyebabkan bunga yang akan keluar menjadi busuk sehingga anggur mejadi tidak berbuah. Penyebab penyakit ini adalah cendawan yang tibul akibat kelembaban yang tinggi atau kurang mendapat sinar matahari.
Menanggulangi bisa dilakukan dengara meletak kan pot tanaman anggur di tempat yang banyak mendapat sinar matahari atau menanam pohon anggur di tempat yang terbuka atau dengan pemakaian fungisida apabila tanaman sudah terserang.