Buah dari tanaman anggur yang di tanam di dalam pot atau
diperkarangan rumah bisa berproduksi maksimal jika bibit yang di tanam sehat,
tempat penanaman memenuhi syarat, kebutuhan unsur hara dan air tercukupi, serta
mendapat perlakuan pemangkasan yang tepat dan rutin. Namun, buah anggur yang
ranum bergelantungan bisa musnah jika terserang hama atau penyakit. Bahkan,
sejak tanaman masih berbuah pun bisa mati diserang berbagai jenis hama. Agar
impian memetik buah anggur dari tanaman sendiri tidak buyar, ada baiknya kita
mengetahui beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman anggur.
A. HAMA TANAMAN ANGGUR
Hama biasanya akan menyerang akar, batang, cabang, daun,
bunga, serta juga akan menyerang buah anggur. Hama yang sering menyerang
tanaman anggur adalah tangan-tangan jail manusia yang menyerbu buah anggur.
Berikut ini hama yang paling sering menyerang tanaman anggur.
a. Burung
Hama burung kebanyakan menyerang buah
anggur yang sudah tua dan siap untuk di panen. Burung yang sering menyerang
adalah burung pipit, burung tekukur, burung kutilang burung gereja, dan masih
banyak lagi burung lainnya.
Menanggulangi burung pemakan buah
bisa dilakukan dengan cara membungkus buah anggur. Pembungkusan dilakukan
dengan cara menggunakan plastik atau
kertas kkoran. Pembungkusan buah anggur dilakukan ketika tanman berumur 50-60
hari sejak pemangkasan.
b. Rayap
Rayap menyerang tanaman anggur sejak
tanaman masih berupa bibit dipersemaian sampai tanaman anggur dewasa. Hama ini
menyerang akar dan kayu batang anggur.
Menanggulangi serangan rayap bisa
dilakukan dengan cara menyemprot tanaman menggunakan insektisida atau
nematisida.
c. Kutu Daun
Serangan kutu daun pada tanamn anggur
bisa mengakibatkan daun rusak. Selain merusak daun, kutu dan juga menjadi
vektor (pembawa) virus an cendawan yang bisa mengganggu tanam anggur.
Kutu
daun juga sering menyerang tanaman anggur biasanya berada di permukaan daun
bagian bawah. Biasanya ukuran kutu dsun berkisar antara 2-3 mm dan berwarna
hijau, kuning, atau hitam. Kutu daun menyerang tanaman dengan cara menghisap
cairan daun, terutama daun muda. Pemyebaran kutu daun ini banyak di bantu oleh
semutsehingga pemberantasannya juga di lakukan terhadap semut yang membawanya. Memberantas
kutu daun bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan insetisida sistemik atau
racun kontak.
d. Lalat Duah
Serangan lalat buah anggur jarang di
temukan, tetapi tetap harus diwaspadai. Lalat buah menyeerang dengan cara
menyuntikkan telur kedalam buah anggur, sehingga ketika telurnya menetas akan
memakan buah anggur.
Mengendalikan lalat buah bisa
dilakukan dengan cara menyemprotkan insektisida atau menggunakan perangkat
aktif yang berbahan Petrogenol. Cara lain mengendalikan lalat buah adalah
dengan cara membungkus buah.
e. Ulat
Ulat sering menyerang buah dan daun
anggur. Ulat menyerang daun dengan cara memakan daun tanaman sehingga daun
tanaman anggur habis dan pertubuhannya terhambat.
Ulat menyerang buah anggur dengan
cara memakannya atau kupu-kupu bertelur di buah anggur hingga buah menjadi
busuk dan berulat.
Mengendalikan serangan ulat di daun bisa
dilakukan dengan cara menyemprotkan insektisida dan serangan ulat di buah bisa
dilakukan dengan cara membungkusnya.
f.
Kutu
Akar
Kutu akar yang sering menyerang
tanaman anggur adalah Phylloxera
vitifolia. Kutu akar merusak tanaman anggur, baik yang masih muda maupun
yang sudah dewasa. Akar yang terserang akan berbintik-bintik besar, kering, dan
akhirnya mati.
Kutu akar bisa dihindari dengan
menggunakan bibit okulasi yang batang bawah nya berasal dari tanaman anggur
yang tahan terhadap serangan kutu akar. Tanaman angur yang tahan terhadap kutu
akar Phylloxera vitifolia adalah
anggur isabella.
g. Pengerek Batang
Hama pengerek batang jarang meyerang
tanama anggur. Namun, jika terjadi serangan, tanaman anggur bisa mati. Bagian tanaman
yang diserang adalah batangnya. Serangan ini menyerang dengan cara membuat
lubang di bagian batang, cabang atau ranting tanaman anggur.
Mengendalikan serangan pengerek
batang bisa dilakukan dengan cara menutup lubang gerekan menggunakan kapas yang
sudah dibasahi insetisida. Pengendalian juga bisa dilakukan dengan cara
mengebor bataang dan menginfusnya. Insektisida yang dilakukan sebaiknya
insektisida sistemik agar daya erjanya efektif.
B. Penyakit Tanaman Anggur
a. Bakteri
Penyakit yang disebabkan oleh bakteri
bisa menyebabkan daun tanaman menjadi layu dan rontok. Lama kelamaan, batang
tanaman akan tertular dan menjadi busuk sehingga tanaman anggur mati. Bakteri yang
menyerang tanaman anggur diduga dari jenis Pseudomonas
sp. Adanya serangan bakteri di buah mengakibatkan buah busuk dan gagal
panen.
Tanaman anggur yang terkena bakteri
dikendalikan dengan cara menggunakan pestisida. Cara mengendalikannya bisa
dilakukan dengan memotong daun atau cabang yang terkena penyakit dan
membuangnya. Cara lain adalah dengan cara menanam bibit anggur okulasi atau
dari varietas unggul yang tahan terhadap serangan bakteri.
b. Downey mildew
Penyakit downey mildew disebabkan
oleh cendawan perenospora. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang
sering menyerang tanaman anggur. Bagian tanaman yang diserang oleh cendawan ini
daunnya. Gejala serangan ini bisa dikenali dengan adanya bercak di bagian daun
tanaman anggur yang berwarna kuning kecoklatan. Daun yang diserang akan
berwarna kuning, beransur-ansur menjadi cokelat, dan akirnya tanaman anggur
mati.
Cara mengendalikan penyakit ini
adalah dengan cara menyemprotkan fungisida. Fungisida yang dipakai sebaiknya
fungisida yang sistmik agar daya kerjanya efektif. Selain menyemprotkan fungisida, cara lain
untuk mengatasi penyakit ini adalah dengan cara mebakar dan memangkas daun yang
terserang agar tidak menular ke daun yang lain yang masih sehat. Penempatan pot
di daerah yang kurang terkena sinar matahari bisa menjadi penyebab penyakt ini.
c. Busuk Buah dan Pucuk
Sesuai dengan namanya, penyakit busuk
buah dan pucuk tanaman anggur menyerang buah dan pucuk tanaman anggur. Pada serangan
yang hebat, buah akan rontok dan dan pucuk tanaman menjadi busuk dan mati. Seran
busuk pucuk menyebabkan bunga yang akan keluar menjadi busuk sehingga anggur
mejadi tidak berbuah. Penyebab penyakit ini adalah cendawan yang tibul akibat
kelembaban yang tinggi atau kurang mendapat sinar matahari.
Menanggulangi bisa dilakukan dengara
meletak kan pot tanaman anggur di tempat yang banyak mendapat sinar matahari
atau menanam pohon anggur di tempat yang terbuka atau dengan pemakaian
fungisida apabila tanaman sudah terserang.